Bimbingan dari Master Yin Guang
1.21. Terima
kasih Tidak Mengirim Surat Lagi
Ketika nama dan
moralitas Master Yin Guang kian hari kian tersebar sampai di kejauhan sana, surat-surat
dari umat Buddha di berbagai penjuru setiap hari meluber ke hadapan Master,
menanyakan Buddha Dharma, bagaikan bunga-bunga salju yang berterbangan, tiada
henti-hentinya.
Padahal usia Master
Yin Guang saat itu sudah mencapai 75 tahun, tidak sanggup lagi memikul beban
tugas yang begitu berat, sehingga menulis selembar pengumuman, menolak kiriman
surat :
“Saya Yin Guang
hanyalah Bhiksu biasa, tidak mengecap pendidikan yang tinggi. Selama belasan
tahun ini, banyak orang yang menganggap diriku adalah kalyanamitra sejati, dengan
menggunakan layanan pos, mengirim surat jadi mudah, sehingga surat-surat pun datang
bertubi-tubi. Yin Guang tidak mengukur kemampuan diri sendiri, membalas setiap
surat yang masuk.
Musim dingin tahun
silam, malam harinya ketika saya sedang menulis surat balasan, penyakit mataku
kambuh lagi, maka itu di bagian akhir surat balasan, saya mengingatkan mereka
supaya jangan menulis surat lagi padaku, namun cara ini juga tidak efektif,
surat kiriman masih berdatangan, jumlahnya masih juga tidak menurun.
Sekarang saya terpaksa
mengumumkan hal ini di surat kabar, jangan lagi mengirim surat padaku. Kalau
kalian tetap bersikeras mengirim surat padaku, saya takkan membaca dan menjawabnya.
Kalau
surat tercatat, maka saya takkan membukanya dan langsung mengembalikannya;
sedangkan surat biasa akan ditumpuk di keranjang. Saya berharap dapat menenangkan
pikiran, supaya sepasang mata memperoleh kesempatan untuk beristirahat, masih
dapat melihat sinar mentari kala fajar menyingsing.
Andaikata
masih ada orang yang keliru menganggap bahwa Yin Guang adalah kalyanamitra
sejati, maka saya berharap agar kalian langsung saja menuju ke toko buku di
Shanghai, atau Percetakan Hong Hua She, silahkan membaca buku berjudul “Master Yin Guang Wenchao”, “Jia Yan Lu”,
manfaat yang akan kalian petik, bila dibandingkan dengan surat menyurat, saya
percaya beratus-ratus kali lipat.
Lebih
maju selangkah lagi adalah membaca “Lima Sutra Aliran Tanah Suci”, serta karya
tulis para praktisi senior jaman dulu yang berkaitan dengan Aliran Sukhavati.
Dengan demikian pasti dapat memperoleh keberhasilan”.
●Master Yin Guang yang belas kasihnya tanpa
batas, meskipun telah mengumumkan agar para praktisi jangan lagi mengirim surat
kepadanya, kenyataannya sampai Master wafat pada usia 80 tahun, masih tetap
berkiriman surat memberi ceramah pada para praktisi. Meskipun Master mengumumkan
menolak segala kiriman surat yang dilayangkan padanya, namun Master tetap tidak
pernah bosan-bosannya mengajari para praktisi, semangat beliau dalam
menyebarluaskan Buddha Dharma, tampak jelas dari sini.
Penulis : Venerable Shi Jian-wen
謝絕來信啟事
當印光大師的圣德,漸漸遠播之后,寫信向大師請法的居士,如雪花紛飛,不斷而來。年紀已經七十五歲的大師無法負荷這么沉重的負擔。因而寫了一封謝絕來信啟事:
印光乃一庸僧,沒有什么大學問。十多年來,很多人謬認我是善知識,趁寄郵件很便利,所以信件不斷而來。印光不自量力,有來信即回复。
去年冬天夜晚回信的時候,我的眼睛舊傷复發,所以我在回信的末端,提醒他們不要再寫信來了,但是未產生效果,來信的人,并沒有比以前少。現在不得已,我登報通知大家,以后不要再來信。如果你們還要寫信來,我不拆信,也不答复。如果是挂號信,將原封不動退回;平信將置紙簍中。我希望自己能安心靜養,讓眼睛得到休息,可以保持見到天日之光。
如果還有人,謬認印光是善知識,希望你們直接向上海書局或蘇州報國寺弘化社,請閱《印光文鈔》、《嘉言錄》,你們所獲得的利益,相信會比書信往來多出百倍。再進一步可以讀《淨土五經》以及古大德所著述有關于淨土的書籍,這樣一定可以成就的。
● 悲心無限的印光大師,雖然寫了此信吁居士們勿再來信,實質上大師直至八十歲往生那一年,依然以信件開示許多大德、居士。雖是一封拒絕來信啟事,但大師誨人不倦的弘法精神于此中卓然可見。
原文見《印光法師文鈔三編》下冊,頁九〇〇
釋見文編述