Bimbingan dari Master Yin Guang
1.6. Perenungan Sarira
Ada seorang umat bertanya pada Master Yin Guang
mengenai mukjizat dari sarira (relik), Master Yin Guang menjawab :
“Pada musim semi tahun 1895, saya mengunjungi
Vihara Asoka melakukan namaskara pada sarira, hampir tiga bulan lamanya saya
menetap di sana. Selama periode tersebut, saya sering mengikuti para penziarah
lainnya mengamati sarira.
Waktu itu yang saya lihat adalah warna sarira
menyerupai tasbih bibit Pohon Bodhi yang sudah lama dihitung sehingga berubah
jadi kemerahan. Selama sepuluh hari lamanya, warna tersebut tetap tak berubah;
tetapi besar kecilnya ukuran sarira selalu berubah-ubah, setiap kali dilihat selalu
tidak sama, kadang kala ukurannya sebesar butiran kacang hijau, kadang kala
ukurannya hanya sepertiga butiran kacang hijau.
Pada tahun 1905, sekali lagi saya mengunjungi
Vihara Asoka, mengamati sarira lagi, sarira berubah jadi sebesar kacang hitam, warnanya
juga hitam dan sepertinya juga sudah
berjamur keputih-putihan, sarira masih tetap pada tempatnya semula, tidak
bergerak sama sekali.
Saat itu saya berpikir, sarira yang saya lihat
berwarna hitam ditambah sudah berjamur, ini adalah petanda buruk, saya mengira
akan wafat pada tahun ini, tetapi malah tidak terjadi apa-apa.
Kemudian saya baru tahu, ternyata sarira yang
dilihat kebanyakan orang juga serupa adanya, tidak ada kejadian mukjizat atau
kejadian istimewa lainnya. Dari sini kita dapat menarik kesimpulan bahwa sarira
tidak ada mukjizatnya. Jangan sembarangan menciptakan rumor atau desas-desus,
mengatakan bahwa sarira ada mukjizatnya, dosa ini tidaklah kecil!”
● Banyak orang suka mengamati sarira lalu membuat ramalan baik atau buruk,
membicarakan hal-hal gaib. Master Yin Guang mengemukakan pendapatnya tentang
sarira, juga menasehati orang banyak, agar janganlah sembarangan mengatakan
benda yang tidak ada mukjizatnya, menjadi ada mukjizatnya, apabila mengelabui
dan menyesatkan para makhluk, maka dosa ini tidaklah kecil.
Penulis : Venerable Shi Jian-wen
舍利子的省思
一位居士向印光大師請教有關于舍利子的靈驗事跡,大師說:
“光緒二十一年春天,我到阿育王寺禮拜舍利,在那里居住了將近三個月。那段期間,我常常隨着朝拜者觀看舍利。當時舍利子的顏色就像菩提子念珠念久了變紅一樣,數十天都是同樣的顏色;但是舍利子的大小變化卻是每次看都不一樣,有時候像綠豆這么大,有時候則比綠豆小三分之一。
光緒三十一年,我又去了一次阿育王寺,再次觀看舍利子,又變得像黑豆一樣大,顏色就像黑豆長白霉一樣,舍利子緊緊靠着底座不動。我想自己看到的舍利顏色是黑色加上發霉,這是不祥的預兆,以為今年就會死,然而卻沒有發生什么吉凶的事情。后來我才知道,原來一般人看到的舍利子也是這樣子,并沒有什么感應奇特之事。這件事將它特別刊錄出來,并沒有什么助益。千万不要謊造謠言,以沒有感應說有感應,則罪過不小矣!”
‧ 很多人喜歡藉由觀看舍利卜凶問吉、談玄說妙。大師平實地道出對舍利子的看法,也勸勉大眾勿以無感應說有感應,如果妄言惑眾,罪過不小。
原文見《印光法師文鈔三編》下冊,頁七三六
釋見文編述