Cerita Bergambar
Master Yin Guang
26
Menyelenggarakan Vihara Tanah Suci
Menyelenggarakan dan Menetapkan Peraturan Vihara Tanah Suci
Tahun 1937 Master Yin
Guang dikarenakan memenuhi undangan dari Venerable Miao Zhen, lalu pindah dan
menetap di Vihara Ling-yan-shan, kemudian Master menjadikan Vihara Ling-yan
sebagai vihara yang khusus melatih Pintu Dharma Tanah Suci dan menetapkan lima
butir peraturan, antara lain :
1. Ketua vihara boleh
berasal dari aliran lainnya, tetapi mesti memiliki keyakinan mendalam terhadap
Pintu Dharma Tanah Suci dan menjalankan sila dengan disiplin sebagai standarnya.
Vihara Ling-yan-shan tidak memberi ceramah, maka dengan sendirinya umat tidak
berdatangan dan berkunjung ke vihara. Dengan demikian dapat menghindarkan para
praktisi dari mempraktekkan metode lainnya.
2. Ketua Vihara
Ling-yan-shan bukan dipilih berdasarkan silsilah guru lalu dilanjutkan oleh
muridnya.
3. Tidak
menyelenggarakan upacara pengambilan sila, tidak memberi ceramah Dharma untuk
menghindari kesombongan sehingga mengacaukan pikiran benar. Meskipun di dalam
ruangan khotbah setiap hari diadakan kegiatan ceramah, tetapi tidak mengajak
umat di luar vihara datang mendengarnya.
Vihara Ling-yan-shan
merupakan vihara yang menfokuskan diri melafal Amituofo, tidak menyelenggarakan
upacara pengambilan sila, tidak memberi ceramah, tidak menempel
pengumuman-pengumuman yang mengajak umat supaya datang ke vihara, dengan
demikian suasana vihara tetap terjaga ketenangan dan kesuciannya, sehingga
setiap penghuni vihara dapat melatih diri dengan tenteram.
4. Menfokuskan
pikiran melafal Amituofo, selain kegiatan Fo Qi (kegiatan pelafalan Amituofo
selama 7 hari berturut-turut), takkan menyelenggarakan kegiatan apapun.
Tidak
menyelenggarakan upacara-upacara pelimpahan jasa seperti “Shui-Lu” dan “Fang
Yan Kou”, juga takkan menyelenggarakan upacara-upacara pertobatan, namun satu-satunya
hanyalah menggalakkan menfokuskan pikiran melafal Amituofo, hal ini sangat
efektif dalam membantu para praktisi dalam upaya melatih diri.
Ruangan kebaktian
pelafalan Amituofo mempunyai jadwal waktu yang harus ditaati, demikian pula
kampus Agama Buddha juga mempunyai jadwal tetap untuk mengikuti kuliah, semua
ini tidak boleh ditunda-tunda atau diulur waktunya.
Andaikata menyelenggarakan
upacara pelimpahan jasa kepada makhluk di alam rendah atau “Fang Yan Kou”, maka
upacara ini akan berlangsung hingga larut malam, hal ini tentu saja akan
mengganggu jam istirahat bagi penghuni vihara. Sedangkan saat fajar masih belum
menyingsing, mereka sudah harus hadir di ruang kebaktian mengikuti kebaktian
pagi, tidak ada alasan untuk absen atau terlambat.
5. Tak peduli
siapapun, tetap tidak boleh menerima murid dan menabiskannya di dalam Vihara
Ling-yan-shan. Dari lima butir peraturan ini, apabila melanggar salah satunya maka
dikeluarkan dari Vihara Ling-yan-shan.
Jadi di dalam Vihara
Ling-yan-shan, tak peduli ketua vihara atau pengurus lainnya, semuanya tidak
boleh menerima dan menabhiskan murid. Seluruh anggota Sangha berdatangan dari
sepuluh penjuru, membawa budaya dan kebiasaan dari vihara masing-masing, dengan
demikian dapat menghindarkan terbentuknya kelompok atau grup, sehingga urutan
senior dan junior tidak jadi kacau, insan berbakat juga takkan tersia-siakan
bakatnya.
Kelima butir peraturan
ini ditetapkan oleh Master Yin Guang, kemudian Vihara Ling-yan-shan menjadi vihara
Aliran Sukhavati yang kedua di Negeri Tirai Bambu.
創辦道場 制訂規約
一九三七年大師應妙真和尚之請,移住靈巖創辦十方專修淨土道場,並制訂了五條規約(一)住持不論是何宗派但以深信淨土戒行精嚴為准只傳賢不傳法以杜法眷 私屬之弊,(二)住持論次數不論代數以免高德居庸德之後之嫌,(三)不傳戒不講經以免招搖擾亂正念之嫌堂中雖日日常講但不招外方來聽耳,(四)專一念佛除 打佛七外概不應酬一切佛事,(五)無論何人不得在寺收剃徒弟五條,有一違反者立即出院,這五條規約是大師佛學思想的結晶,是興淨土振佛教的根本,是理想和 實踐相結合,實現理想化僧團組織的模式,也是近代佛教工作之綱領性文獻,此後靈巖山寺就成了我國淨土宗第二道場