Cerita Bergambar
Master Yin Guang
27
Melindungi Pintu Dharma
Melindungi Pintu Dharma, Mempertahankan
Keberadaan Vihara
Tahun 1927 terjadi
perang saudara antara Partai Nasionalis dan Partai Komunis Tiongkok, situasi politik
jadi bergolak, bangunan vihara-vihara terancam keberadaannya, Gunung Putuo merupakan
salah satu diantaranya, Master Yin Guang mempertaruhkan nyawanya untuk melindungi
bangunan vihara dari pergusuran, sehingga berhasil mempertahankan keberadaan-nya.
Sejak
akhir masa Dinasti Qing, oleh karena terlambat menyadari menyusupnya budaya barat
ke dalam pemikiran Bangsa Tiongkok, sehingga pemerintah merasa terdesak untuk menggalakkan
pendidikan bagi bangsanya sendiri. Gedung-gedung sekolah harus dibangun dalam jumlah
besar, para pejabat daerah atas inisiasi sendiri melakukan pergusuran vihara Buddha dan kelenteng Tao untuk dibangun gedung sekolah,
mengakibatkan terputusnya generasi Buddha dan Tao, hanya tinggal ajaran Konfusius
yang bisa berkembang. Kejadian ini merupakan hal yang paling disesali dalam perjalanan
sejarah Tiongkok.
Sampai pada masa
pecahnya perang saudara antara Partai Nasionalis dan Partai Komunis Tiongkok yang
pernah kompak sewaktu melawan invasi Jepang, setelah merdeka malah pecah kongsi,
ketika pemerintah berulang kali menyinggung tentang rencana penggusuran vihara untuk
dibangun gedung sekolah, bahkan memberi kewenangan pada pejabat terkait untuk merebut
paksa vihara dari tangan anggota Sangha, seluruh penduduk negeri dihantui perasaan
mencekam, kemudian Master Yin Guang dan Master Dixian segera mengajukan petisi menolak
rencana penggusuran vihara, sehingga sebelum rencana penggusuran berhasil dijalankan,
undang-undang tersebut segera dibatalkan.
Master Yin Guang
telah memberikan kontribusi besar dalam usaha melindungi keberadaan vihara-vihara
di seluruh pelosok Negeri Tirai Bambu.
維護法門 保護教產
一九二七年蔣介石叛變政局初更寺產毫無保障,普陀山首當其沖,大師捨命力爭,始得苟延保存,當政又屢提廟產興學,更頒驅僧奪產條例,舉國缁素驚惶無措,大師與締閒法師,計議先疏通後請願,終使當政廟興學之議未行,條例無影取消,為保護教產作出了重大貢獻 。