Bimbingan dari Master Yin Guang
3.10. Untaian Kata 91~100
91. 須自知好歹,修行要各盡其分,潛修默契方可。急急改過,攝心念佛。
91. Sikap melatih diri tidak perlu dipamerkan
keluar, ketrampilan melatih diri akan maju dengan sendirinya, tidak perlu
bersaing dengan orang lain, belajar jadi orang lugu, merasa diri sendiri tak
sebanding dengan orang lain, dengan sendirinya takkan timbul pongah, merasa
diri sendiri lebih hebat dari orang lain, selain itu juga perlu memperbaiki
diri ke arah yang baik, menfokuskan pikiran melafal Amituofo, berani maju tanpa
gentar, selamanya takkan malas.
92. 人生最苦,是從幼時未遇明師良友,遂至肆意縱情,造諸惡業。
92. Derita terbesar yang dialami manusia, tak lain adalah sejak usia kecil tidak bersua dengan guru dan sahabat berpandangan benar, sehingga kehilangan pengendalian diri dan tenggelam dalam nafsu indria, menciptakan berbagai karma buruk.
93. 作狂作聖,只在罔念克念而已。
93. Mau jadi orang jahat atau insan suci, hanya
terletak pada sebersit niat pikiran saja.
94. 當兢兢自守,凡有不好的念頭一起,即便生大慚愧,猶如裸露于稠人廣衆之中,慚愧欲死。如此久久,則壞念頭自然不起矣!
94.
Hendaknya senantiasa bermawas diri menaatinya, begitu ada niat pikiran buruk
yang muncul, segera timbulkan perasaan tahu malu, ibarat telanjang di hadapan
umum, malunya mau mati rasanya. Lama kelamaan niat pikiran buruk dengan
sendirinya takkan muncul lagi!
95. 九界衆生,舍念佛法門,上無以圓成佛道。十方諸佛,舍念佛法門,下無以普度群萌。
95.
Para makhluk di sembilan Alam Dharma (Dharmadhatu), bila mengabaikan Pintu
Dharma Pelafalan Amituofo, maka tak berdaya mencapai KeBuddhaan. Para Buddha di
sepuluh penjuru, mengabaikan Pintu Dharma Pelafalan Amituofo, tidak berdaya
menyelamatkan para makhluk.
Catatan :
Sembilan Alam Dharma (Dharmadhatu) yang dimaksud
adalah :
1. Alam Bodhisattva
|
2. Alam Pratyekabuddha
|
3. Alam Sravaka
|
4. Alam Dewa
|
5. Alam Manusia
|
6. Alam Asura
|
7. Alam Binatang
|
8. Alam Setan Kelaparan
|
9. Alam Neraka
|
96. 總要老老實實的念佛求生西方,才不孤負如來說這個上成佛道,下化衆生,成始成終的總持法門。
96.
Mesti setulusnya melafal Amituofo bertekad terlahir ke Alam Sukhavati, barulah
tidak menyia-nyiakan ajaran yang dibabarkan Tathagata, yakni ke arah atas mencapai
KeBuddhaan, ke arah bawah menyelamatkan para makhluk, merupakan Pintu Dharma Utama
baik pada awal maupun akhirnya.
Catatan
:
Ajaran
Sukhavati disebut sebagai Pintu Dharma Utama karena seluruh pintu Dharma
lainnya bermuara dan berhulu, bersumber dan berpulang ke dalam Pintu Dharma
Pelafalan Amituofo.
97. 知人生多苦,是以篤修淨業,如此之人,方爲眞佛弟子。
97. Mengetahui
bahwa kehidupan manusia lebih banyak penderitaannya, hanya dengan membangkitkan
ketulusan melatih karma suci, praktisi begini barulah merupakan siswa Buddha
yang sebenarnya.
98. 須知佛力不可思議,法力不可思議,衆生心力不可思議,唯在人之能虔誠否耳!
98.
Ketahuilah bahwa kekuatan Buddha tak terbayangkan, kekuatan Dharma tak
terbayangkan, kekuatan pikiran para makhluk juga tak terbayangkan, hanya terletak
pada apakah manusia dapat membangkitkan ketulusan atau tidak!
99. 學佛之人,古今亦有,初則知見甚高,極力自利利他,後則知見辟謬,且引一班人學己邪知謬見,爲可悲可痛。究其受病之源,皆因好戴高帽子,致無知識之人,各以高帽子爲彼戴。戴之已久,正知正見已失,完全成邪知邪見。縱欲救援,反成按劍,只好任他去。凡好心學佛者,皆當令其立志自省,庶不至成此結果也。
99. Insan yang belajar Ajaran Buddha, baik tempo
dulu maupun sekarang juga ada, saat jadi praktisi pemula masih memiliki
pengetahuan dan pandangan yang mulia, mengerahkan segenap kemampuan untuk
memberi manfaat baik bagi diri sendiri maupun orang lain, namun kemudian
berkembang ke arah yang memprihatinkan. Bukan hanya diri sendiri yang
berpandangan dan berpengetahuan sesat, bahkan juga menuntun sekelompok orang
untuk meniru pengetahuan sesat dan pandangan sesatnya, hal ini sungguh
memprihatinkan dan menyakitkan.
Sumber penyakit batin ini adalah dikarenakan suka
mengenakan topi tinggi, sehingga orang-orang yang tidak berpengetahuan,
masing-masing mengambil topi tinggi dan mengenakannya. Setelah mengenakannya
untuk jangka waktu lama, jadi kehilangan pengetahuan benar dan pandangan benar,
keseluruhannya berubah jadi pengetahuan sesat dan pandangan sesat.
Walaupun ingin menolongnya, tapi malah tak sudi dan
melawan, akhirnya hanya bisa membiarkannya begitu saja. Setiap insan yang
berbaik hati belajar Ajaran Buddha, apabila semuanya rajin melakukan
introspeksi diri, maka takkan jadi begini akhirnya.
Catatan
:
Mengenakan
topi tinggi = suka menjilat pada orang yang memiliki kekayaan, kedudukan dan
kekuasaan.
100. 事事利人,心心省己。
100. Dalam bertindak senantiasa memberi manfaat
bagi semua orang, dalam berpikir selalu melakukan introspeksi diri.
Penulis
: Venerable Shi Jian-wen