Bimbingan dari Master Yin Guang
3.9. Untaian Kata 81~90
81. 汝是何等根基,而欲法法咸通耶?其急切紛擾,久則或致失心!
81. Sejauh mana akar kebijaksanaan yang anda
miliki, ingin menguasai seluruh Pintu Dharma? Kalau belajarnya tergesa-gesa
ingin cepat berhasil, mengejar tanpa istirahat, maka lama kelamaan jadi penyakit
depresi!
82. 佛固不見棄于罪人,當承茲行以往生耳。
82.
Buddha Amitabha tidak pernah mengabaikan para makhluk meskipun yang pernah
melakukan Pancanantariya Karma dan Sepuluh Kejahatan, asalkan bersedia melafal
Amituofo, semuanya juga dijemput terlahir ke Alam Sukhavati.
83. 需信娑婆實實是苦,極樂實實是樂,深信佛言,了無疑惑。
83.
Yakin bahwa alam saha adalah menderita, Alam Sukhavati adalah bahagia, meyakini
ucapan Buddha secara mendalam, tiada keraguan sama sekali.
84. 應發切實誓願,願離娑婆苦,願得極樂樂。其願之切,當如墮廁坑之急求出離;又如系牢獄之切念家鄉;己力不能自出,必求有大勢力者提拔令出。
84.
Hendaknya membangkitkan tekad dengan setulus hati, bertekad menjauhi penderitaan alam saha, bertekad
memperoleh kebahagiaan Alam Sukhavati. Tekad ini bulat adanya, ibarat jatuh ke
dalam lubang kakus yang jorok sekali hingga ingin cepat-cepat
segera keluar darinya; juga ibarat mendekam di penjara dan sangat
merindukan kampung
halaman; kalau hanya mengandalkan kekuatan diri sendiri mustahil dapat bebas
dan keluar, maka itu harus mengandalkan orang yang memiliki kekuatan besar, barulah dapat membebaskan diri kita keluar
dari kurungan.
85. 業識未消,三昧未成,縱談理性,終成畫餅。
85. Rintangan
karma masih belum lenyap, samadhi juga masih belum tercapai, tapi asyik
membahas tentang jiwa sejati, akhirnya jadilah biskuit di dalam lukisan.
Catatan :
Biskuit dalam lukisan menyatakan
hal yang semu dan tidak nyata. Biskuit dalam lukisan musatahil dapat mengganjal
perut yang lapar. Belajar Ajaran Buddha hendaknya dilakukan secara bertahap.
86. 汝妄想之心偏天偏地,不知息心念佛,所謂向外馳求,不知返照回光。
86. Hati khayalmu memenuhi hamparan langit dan bumi, namun masih juga tidak tahu menfokuskan pikiran melafal
Amituofo, seperti apa yang disebut dengan mengejar segala sesuatu yang berada di luar diri, tidak tahu melakukan
introspeksi diri, mengembalikan hati yang setara, suci dan tercerahkan.
87. 當今之時,其世道局勢,有如安臥積薪之上,其下已發烈火,尚猶悠忽度日,不專志求救于一句佛號,其知見之淺近甚矣!
87. Hidup dalam era sekarang ini adalah ibarat
berbaring di atas tumpukan kayu bakar, dibawahnya api mulai membara, sesaat
lagi akan menghanguskan tubuh kita. Di seluruh pelosok dunia ini, tidak ada
tempat bagi kita untuk melarikan diri. Andaikata masih juga melewati hari demi
hari dengan bersantai ria dan hidup tanpa tujuan, tidak sudi menfokuskan
pikiran pada sepatah Amituofo, pandangan dan pengetahuan orang begini sungguh
dangkal dan rendah adanya!
88. 當恪守淨宗列祖成規,持齋念佛,改惡修善,知因識果,植福培德;以企現生消除業障,臨終正念往生;庶不虛此一生,及親爲如來弟子耳!
88.
Hendaknya menaati pedoman yang digariskan oleh Guru Sesepuh Aliran Sukhavati, bervegetarian melafal Amituofo,
menjauhi kejahatan memupuk kebajikan, yakin pada Hukum Sebab Akibat, menimbun
berkah kebajikan; menghapus rintangan karma, saat menjelang ajal tidak
kehilangan pikiran benar dan terlahir ke Alam Sukhavati; sehingga
satu masa kelahiran
ini tidak jadi sia-sia, dan merupakan siswa Tathagata
secara langsung.
89. 但當志心念佛,以消舊業。斷不可起煩躁心,怨天尤人。
89. Hendaknya membulatkan tekad melafal Amituofo, mengeliminasi karma lama. Dalam mengeliminasi karma lampau tidak boleh timbul kegelisahan, menyalahkan orang lain atas musibah yang menimpa diri sendiri.
90. 念佛要時常作將死墮地獄想,則不懇切亦自懇切,不相應亦自相應。以怖苦心念佛,即是出苦第一妙法;亦是隨緣消業第一妙法。
90.
Melafal Amituofo harus selalu membayangkan diri sendiri sudah mendekati ajal
dan akan jatuh ke Neraka, kalau sudah begini walaupun tidak tulus juga jadi
tulus, walaupun tidak terjalin juga jadi terjalin. Dengan ketakutan dan siksaan
yang mencekam melafal Amituofo, merupakan metode menakjubkan yang terunggul
untuk keluar dari lautan derita; juga merupakan metode menakjubkan terunggul
untuk mengelimasi rintangan karma.
Penulis
: Venerable Shi Jian-wen